Singkong merupakan tumbuhan orisinil dari Negara Brazil & Paraguay, yg menjadi kuliner pokok masyarakat yg ada di Indonesia & Thailand, serta beberapa negara di Benua Afrika.
Kebanyakan masyarakat Indonesia tentunya sangat mengenal singkong, apalagi untuk yg tinggal di pedesaan, akan sering menemui singkong ini beserta pohon / tanamannya.
Singkong yaitu sebuah kuliner yg masuk kategori umbi-umbian. Dimana singkong sering juga disebut umbi kayu.
Selain itu, singkong mempunyai kandungan zat pati yg 2 kali lebih lipat banyak dari kentang, sehingga tidak jarang ditemui singkong dikonsumsi sebagai kuliner pokok untuk penganti nasi.
Sebuah kesalahan, bahwa ada sebagian orang masih beranggapan bahwa singkong merupakan kuliner kampung, bahkan dianggap tidak punya kandungan gizi...
Kenyataan pada hebat kesehatan yg meneliti singkong, menyatakan singkong termasuk dalam kelompok kuliner yg bernutrisi tinggi.
Manfaat serat jenis ini untuk memperlancar proses buang air besar, serta menyerap & membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan sanggup terjaga kesehatannya dengan baik.
Tubuh sanggup terhindar dari dilema gangguan pencernaan ibarat susah buang air besar (BAB), penyakit wasir, perut kembung & sembelit.
Yang dengan begitu, singkong bisa, berperan sebagai kuliner penambah energi, lantaran di dalamnya terdapat sumber karbohidrat kompleks.
Dan tidak jarang sebagian wilayah di Indonesia, ada yg mengkonsumsi singkong sebagai kuliner pokok sehari-hari.
Caranya, dengan kompres menggunakan daun singkong. Ambil beberapa lembar daun singkong. Setelah itu tumbuk hingga halus. Lalu kompreskan pada penggalan badan yg terasa sakit.
Singkong sangat cocok dikonsumsi untuk kau yg se&g melaksanakan diet rendah lemak.
Tetapi yg perlu dinggat, untuk menjalankan diet rendah lemak, lebih baik mengkonsumsi singkong yg sudah direbus.
Manfaatnya badan menjadi terhindar dari dilema anemia (masalah kurang darah).
Karena singkong tidak mempunyai kandungan kadar gula tinggi, yg menjadikannya kondusif untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Lalu rebus daun singkong di air 900 cc, kemudian tunggu hingga air tinggal separonya / 450 cc.
Lalu saring daun singkongnya itu, letakan pada dua tempat, yaitu separuh untuk daerah pertama, separuh pada daerah kedua.
Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pada pagi hari & sore hari.
Asam amino mempunyai kegunaan untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit, memperkuat tulang, & menjaga kemampuan daya ingat.
Untuk mengatasi luka akhir garukan, caranya dengan menyiapkan singkong diparut, kemudian ditempelkan ke badan yg sakit, kemudian perban.
Adapun luka lantaran terkena panas, cara mengatasinya dengan menyiapkan singkong yg diparut kemudian diperas.
Setelah itu diamkan airnya beberapa ketika hingga patinya mengendap. Kemudian patinya tersebut dioleskan ke badan yg sakit tersebut.
Untuk pemakaian luar, maka siapkan lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, & kapur sirih secukupnya, sesudah itu haluskan & tambahkan air secukupnya.
Setelah diaduk menjdi ramuan ibarat itu, maka oleskan ke badan yg sakit.
Untuk pemakaian dari dalam, siapkan 100 gram batang singkong, satu batang sereh, & 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga airnya tersisa 400 cc.
Setelah itu saring, kemudian minum airnya sebanyak 200 cc saja (jangan berlebihan).
Lakukan hal tersebut sebanyak dua kali sehari, pagi & sore hari.
Yang membantu memperbaiki sel-sel badan yg rusak, sehingga nantinya bisa, berfungsi dengan baik lagi.
Selain itu, juga terdapat kandungan asam amino esensial & serat yg berguna sebagai sumber energi bagi badan insan dalam menjalani kegiatannya sehari-hari.
Sehingga dengan lancarnya sirkulasi darah, berguna supaya organ-organ badan bisa, berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
Kandungan antioksi& mempunyai kegunaan menangkal radikal bebas akhir badan terkena paparan sinar matahari yg berlebih.
Sehingga mengkonsumsi daun singkong mempunyai kegunaan untuk melindungi kesehatan kulit, ibarat mencegah badan terkena penyakit kanker kulit.
[UPDATE]
Singkong Belum Terbukti Sembuhkan Kanker
Mungkin Kamu masih ingat, dimana banyak masyarakat yg mendapatkan pesan berantai, serta ada yg eksklusif membaca gosip mengenai kisah seorang dokter asal Negara Srilanka, berjulukan Cynthia Jayasuriya yg berhasil sembuh dari kanker.
Inti dari pesan berantai atas nama Dr. Cynthia Jayasuriya, bahwa sebuah pengalaman dari dirinya sendiri yg sembuh dari kanker dengan singkong.
Dia bercerita bahwa dirinya kanker kandung kemih stadium 2, sesudah tujuh tahun mengidap kanker di urethra. Kemudian ginjal, urethra, & sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu dirinya menjalani radiasi di penggalan perut.
Setelah itu dirinya merasa sehat selama tujuh tahun, dengan menjalani investigasi rutin pada setiap tahunnya. Akan tetapi pada tahun ke tujuh, ada darah dalam urine, yg itu disebabkan dari berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih. Kanker gres itupun diangkat lagi.
Saat se&g dirawat lantaran kanker, Dia ingin tahu jenis kuliner rutin yg mengandung vitamin B17. Dan menurutnya vitamin B17 ada dalam singkong. Sehingga dirinya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, Dia melaksanakan investigasi kandung kemih, dirinya mengaku terkejut lantaran kandung kemih benar-benar higienis & normal. Sejak itu dirinya mengaku hanya makan singkong & tidak menjalani pengobatan lainnya.
Di dalam kisah pesan berantainya tersebut, beliau juga memaparkan perihal cara kerja singkong.
Kemudian di dalam kisahnya tersebut, beliau mengaku mendapatkan beberapa gosip dari pasien kanker yg juga mengkonsumsi singkong, yg kemudian kondisinya mulai membaik.
Lalu apakah benar, mengkonsumsi singkong bisa, mengobati kanker?
Menurut Profesor di bi&g Farmakologi & Farmasi Klinik dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati menyatakan bahwa belum ada riset ilmiah yg mengklaim & menandakan singkong bisa, mengobati kanker.
Prof. Zullies mengungkapkan bahwasanya semenjak tahun 70-an singkong sudah dipromosikan sebagai anti-kanker, akan tetapi tidak didukung dengan bukti yg kuat.
Beberapa penelitian mencoba menguak khasiat Vitamin B17, tapi tidak menandakan bisa, menunjukkan khasiat dalam hal penanggulangan kanker.
Berdasarkan info dari National Cancer Institute hanya ada dua publikasi penelitian perihal keterkaitan singkong & kanker.
Penelitian pertama pada tahun 70-an yg melibatkan enam pasien kanker, yg balasannya singkong tidak bisa, mengobati kanker, bahkan satu pasien yg mengalami keracunan lantaran kandungan sianida yg terkandung di dalam singkong.
Penelitian kedua pada tahun 1982, penelitian ini melibatkan 175 pasien, ternyata hanya satu yg menunjukkan respon bahwa kandungan amygdalin bisa, mengecilkan kanker.
Hingga sekarang, belum ada lagi penelitian perihal keterkaitan singkong sebagai anti kanker.
Kebanyakan masyarakat Indonesia tentunya sangat mengenal singkong, apalagi untuk yg tinggal di pedesaan, akan sering menemui singkong ini beserta pohon / tanamannya.
Singkong yaitu sebuah kuliner yg masuk kategori umbi-umbian. Dimana singkong sering juga disebut umbi kayu.
Berbagai jenis kuliner diolah dari singkong...
Singkong bisa, diolah menjadi aneka macam bentuk jenis makanan, ibarat yg mungkin sering Kamu dengar yaitu tape dari singkong, perkedel singkong, kolak singkong, gethuk, keripik samiler, keripik singkong & banyak lainnya.Selain itu, singkong mempunyai kandungan zat pati yg 2 kali lebih lipat banyak dari kentang, sehingga tidak jarang ditemui singkong dikonsumsi sebagai kuliner pokok untuk penganti nasi.
Sebuah kesalahan, bahwa ada sebagian orang masih beranggapan bahwa singkong merupakan kuliner kampung, bahkan dianggap tidak punya kandungan gizi...
Kenyataan pada hebat kesehatan yg meneliti singkong, menyatakan singkong termasuk dalam kelompok kuliner yg bernutrisi tinggi.
Manfaat singkong bagi kesehatan tubuh
1. Melancarkan pencernaan
Singkong punya banyak sekali kandungan Insoluble Fiber, / serat yg tidak larut dalam air.Manfaat serat jenis ini untuk memperlancar proses buang air besar, serta menyerap & membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan sanggup terjaga kesehatannya dengan baik.
Tubuh sanggup terhindar dari dilema gangguan pencernaan ibarat susah buang air besar (BAB), penyakit wasir, perut kembung & sembelit.
2. Sumber energi
Kandungan di dalam singkong terdapat zat pati 2 kali lebih banyak dibandingkan kentang....Yang dengan begitu, singkong bisa, berperan sebagai kuliner penambah energi, lantaran di dalamnya terdapat sumber karbohidrat kompleks.
Dan tidak jarang sebagian wilayah di Indonesia, ada yg mengkonsumsi singkong sebagai kuliner pokok sehari-hari.
3. Mengatasi sakit kepala
Kamu bisa, mekhasiatkan daun singkong untuk mengobati sakit kepala...Caranya, dengan kompres menggunakan daun singkong. Ambil beberapa lembar daun singkong. Setelah itu tumbuk hingga halus. Lalu kompreskan pada penggalan badan yg terasa sakit.
4. Baik untuk diet rendah lemak
Walaupun singkong di dalamnya terdapat kandungan karbohidrat yg tinggi, tetapi singkong termasuk kuliner rendah lemak & juga rendah kolesterol, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi.Singkong sangat cocok dikonsumsi untuk kau yg se&g melaksanakan diet rendah lemak.
Tetapi yg perlu dinggat, untuk menjalankan diet rendah lemak, lebih baik mengkonsumsi singkong yg sudah direbus.
5. Mencegah anemia
Kandungan mineral & zat besi yg ada di dalam singkong mempunyai kegunaan membantu proses pembentukan sel-sel darah merah...Manfaatnya badan menjadi terhindar dari dilema anemia (masalah kurang darah).
6. Baik untuk dikonsumsi penderita diabetes
Penderita diabetes lebih dianjurkan mengkonsumsi singkong dari pada nasi.Karena singkong tidak mempunyai kandungan kadar gula tinggi, yg menjadikannya kondusif untuk dikonsumsi penderita diabetes.
7. Mengobati diare
Daun singkong mempunyai kegunaan untuk mengobati diare. Caranya, pertama-tama bersihkan daun singkong.Lalu rebus daun singkong di air 900 cc, kemudian tunggu hingga air tinggal separonya / 450 cc.
Lalu saring daun singkongnya itu, letakan pada dua tempat, yaitu separuh untuk daerah pertama, separuh pada daerah kedua.
Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pada pagi hari & sore hari.
8. Mencerdaskan otak
Pada beberapa penelitian yg sudah dilakukan, menyebutkan bahwa di dalam daun singkong terdapat kandungan asam amino yg diperlukan.Asam amino mempunyai kegunaan untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit, memperkuat tulang, & menjaga kemampuan daya ingat.
9. Obat untuk luka bernanah & terbakar
Untuk mengatasi luka bernanah, maka siapkan batang singkong segar yg ditumbuk, sesudah itu ditempelkan ke badan yg terasa sakit.Untuk mengatasi luka akhir garukan, caranya dengan menyiapkan singkong diparut, kemudian ditempelkan ke badan yg sakit, kemudian perban.
Adapun luka lantaran terkena panas, cara mengatasinya dengan menyiapkan singkong yg diparut kemudian diperas.
Setelah itu diamkan airnya beberapa ketika hingga patinya mengendap. Kemudian patinya tersebut dioleskan ke badan yg sakit tersebut.
Loading...
10. Mengatasi Rematik
Cara mengatasi remarik kali ini ada dua metode, yaitu dari luar & dari dalam.Untuk pemakaian luar, maka siapkan lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, & kapur sirih secukupnya, sesudah itu haluskan & tambahkan air secukupnya.
Setelah diaduk menjdi ramuan ibarat itu, maka oleskan ke badan yg sakit.
Untuk pemakaian dari dalam, siapkan 100 gram batang singkong, satu batang sereh, & 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga airnya tersisa 400 cc.
Setelah itu saring, kemudian minum airnya sebanyak 200 cc saja (jangan berlebihan).
Lakukan hal tersebut sebanyak dua kali sehari, pagi & sore hari.
11. Membantu proses regenerasi sel
Kandungan asam amino esensial yg ada di dalam singkong, mempunyai kegunaan untuk mergenerasi sel-sel yg ada di tubuh....Yang membantu memperbaiki sel-sel badan yg rusak, sehingga nantinya bisa, berfungsi dengan baik lagi.
12. Meningkatkan sistem metabolisme
Di dalam singkong terdapat kandungan vitamin B yg mempunyai kegunaan untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh.Selain itu, juga terdapat kandungan asam amino esensial & serat yg berguna sebagai sumber energi bagi badan insan dalam menjalani kegiatannya sehari-hari.
13. Melancarkan sirkulasi darah
Kandungan antioksi& & asam amino pada daun singkong juga mempunyai kegunaan untuk melancarkan sirkulasi darah yg membawa oksigen, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.Sehingga dengan lancarnya sirkulasi darah, berguna supaya organ-organ badan bisa, berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
14. Menangkal Radikal Bebas
Daun singkong terdapat kandungan antioksi&, ibarat halnya pada kebanyakan jenis sayuran...Kandungan antioksi& mempunyai kegunaan menangkal radikal bebas akhir badan terkena paparan sinar matahari yg berlebih.
Sehingga mengkonsumsi daun singkong mempunyai kegunaan untuk melindungi kesehatan kulit, ibarat mencegah badan terkena penyakit kanker kulit.
Penting diketahui!!
Daun singkong tidak dianjurkan dikonsumsi terlalu banyak, terutama bagi penderita hipertensi. Bahaya dari terlalu banyak mengkonsumsi daun singkong yaitu hipertensi, yg bisa, memunculkan resiko penyakit lainnya ibarat penyakit jantung & stroke.
Sehingga perlu membatasi dalam mengkonsumsil daun singkong.
Selain itu lebih baik dikonsumsi dengan cara rebus untuk dijadikan lalapan, serta hindari mengkonsumsi daun singkong bersamaan dengan santan, yg bahayanya yaitu buat badan beresiko mengalami penyakit asam urat.
Daun singkong tidak dianjurkan dikonsumsi terlalu banyak, terutama bagi penderita hipertensi. Bahaya dari terlalu banyak mengkonsumsi daun singkong yaitu hipertensi, yg bisa, memunculkan resiko penyakit lainnya ibarat penyakit jantung & stroke.
Sehingga perlu membatasi dalam mengkonsumsil daun singkong.
Selain itu lebih baik dikonsumsi dengan cara rebus untuk dijadikan lalapan, serta hindari mengkonsumsi daun singkong bersamaan dengan santan, yg bahayanya yaitu buat badan beresiko mengalami penyakit asam urat.
[UPDATE]
Singkong Belum Terbukti Sembuhkan Kanker
Mungkin Kamu masih ingat, dimana banyak masyarakat yg mendapatkan pesan berantai, serta ada yg eksklusif membaca gosip mengenai kisah seorang dokter asal Negara Srilanka, berjulukan Cynthia Jayasuriya yg berhasil sembuh dari kanker.
Inti dari pesan berantai atas nama Dr. Cynthia Jayasuriya, bahwa sebuah pengalaman dari dirinya sendiri yg sembuh dari kanker dengan singkong.
Dia bercerita bahwa dirinya kanker kandung kemih stadium 2, sesudah tujuh tahun mengidap kanker di urethra. Kemudian ginjal, urethra, & sebagian dari kandung kemih sudah diangkat. Setelah itu dirinya menjalani radiasi di penggalan perut.
Setelah itu dirinya merasa sehat selama tujuh tahun, dengan menjalani investigasi rutin pada setiap tahunnya. Akan tetapi pada tahun ke tujuh, ada darah dalam urine, yg itu disebabkan dari berkembangnya lagi sel kanker di kandung kemih. Kanker gres itupun diangkat lagi.
Saat se&g dirawat lantaran kanker, Dia ingin tahu jenis kuliner rutin yg mengandung vitamin B17. Dan menurutnya vitamin B17 ada dalam singkong. Sehingga dirinya makan singkong 10 gram tiga kali sehari.
Setelah dikonsumsi selama 1 bulan, Dia melaksanakan investigasi kandung kemih, dirinya mengaku terkejut lantaran kandung kemih benar-benar higienis & normal. Sejak itu dirinya mengaku hanya makan singkong & tidak menjalani pengobatan lainnya.
Di dalam kisah pesan berantainya tersebut, beliau juga memaparkan perihal cara kerja singkong.
Kemudian di dalam kisahnya tersebut, beliau mengaku mendapatkan beberapa gosip dari pasien kanker yg juga mengkonsumsi singkong, yg kemudian kondisinya mulai membaik.
Lalu apakah benar, mengkonsumsi singkong bisa, mengobati kanker?
Menurut Profesor di bi&g Farmakologi & Farmasi Klinik dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Zullies Ikawati menyatakan bahwa belum ada riset ilmiah yg mengklaim & menandakan singkong bisa, mengobati kanker.
Prof. Zullies mengungkapkan bahwasanya semenjak tahun 70-an singkong sudah dipromosikan sebagai anti-kanker, akan tetapi tidak didukung dengan bukti yg kuat.
Beberapa penelitian mencoba menguak khasiat Vitamin B17, tapi tidak menandakan bisa, menunjukkan khasiat dalam hal penanggulangan kanker.
"Pernah ada animal studi pada percobaan pertama menyatkan amygdalin (Vitamin B17) bisa, memperlambat kanker, namun ketika diulang lagi balasannya tidak sama. Ini tidak terbukti bisa, mengobati kanker," terperinci Prof Zullies ketika dihubungi via telepon pada Rabu (29/7/2015).
Berdasarkan info dari National Cancer Institute hanya ada dua publikasi penelitian perihal keterkaitan singkong & kanker.
Penelitian pertama pada tahun 70-an yg melibatkan enam pasien kanker, yg balasannya singkong tidak bisa, mengobati kanker, bahkan satu pasien yg mengalami keracunan lantaran kandungan sianida yg terkandung di dalam singkong.
Penelitian kedua pada tahun 1982, penelitian ini melibatkan 175 pasien, ternyata hanya satu yg menunjukkan respon bahwa kandungan amygdalin bisa, mengecilkan kanker.
Hingga sekarang, belum ada lagi penelitian perihal keterkaitan singkong sebagai anti kanker.
"Berdasarkan sistematic review belum ada benefit (Vitamin) B17 mengobati kanker lantaran belum didukung penelitian yg kuat," tkamus Prof Zullies.
Gunakan URL pendek halaman ini (Untuk share ke Twitter) yaitu http://goo.gl/J4L6si
0 Response to "14 Manfaat Singkong & Daun Singkong"
Posting Komentar