Memberikan ASI yaitu hal yg sangat penting bagi bayi, terutama pada bayi di bawah 6 bulan. Hormon di dalam badan yg berfungsi dalam produksi ASI yaitu hormon oksitosin.
Ketika lancarnya produksi hormon oksitosin, berfungsi semoga sel-sel alveoli di kelenjar payudara bisa, berkontraksi dengan baik. Dengan terjadinya kontraksi tersebutlah yg akhirnya bisa, buat air susu keluar.
Keluarnya air susu bergotong-royong dipengaruhi sekali dari kondisi kejiwaan (psikologis) sang ibu. Ketika seorang ibu mengalami stress, khawatir, terlalu banyak pikiran, takut, cemas & semacamnya, hal tersebut bisa, berdampak pada sulitnya keluar air susu.
Adapun ketika sang Ibu merasa bahagia sebab mendengarkan bunyi bayi, bahagia sebab memikirkan bayi, melihat & mencium bayi. Maka hal-hal menyerupai ini bisa, membantu semoga air susu ibu (ASI) keluar dengan lancar.
Hal ini menurut dari sebuah penelitian, yg menyimpulkan bahwa rasa stres, depresi, cemas, bingung, & semacamnya, bisa, menimbulkan penurunan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh. Yang akhirnya buat kelaurnya ASI mejadi tidak optimal.
Dengan begitu, kelaurnya ASI dipengaruhi sekali oleh keadaan psikologis dari sang ibu. Ibu yg menyusui dengan kondisi rileks & nyaman, maka ASI bisa, keluar lebih lancar.
dr. H.M. Daris Raharjo, Akp menjelaskan bahwa ada titik-titik pada badan yg bisa, memperlancar ASI, menyerupai tiga titik di payudara (titik di atas putting, titik di bawah putting, & titik sempurna pada putting).
Selain itu, titik badan yg bisa, memperlancar ASI yaitu titik di punggung badan yg letaknya segaris dengan payudara.
dr. H.M. Daris Raharjo yaitu seorang dokter seorang hebat akupuntur di Rumah Sakit Umum Islam Yarsis, Surakarta.
Pijat oksitosin untuk ibu menyusui mempunyai kegunaan untuk merangsang hormon oksitosin, sehingga nantinya bisa, memperlancar keluarnya ASI. Pijat oksitosin juga buat ibu menjadi lebih nyaman dalam menyusui bayi.
Pijat Oksitosin Dipicu Oleh Sentuhan
Pijat merupakan sebuah terapi yg sudah terkenal di indonesia. Sekarang, juga telah ada teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin yaitu melaksanakan pijatan khusus pada punggung ibu menyusui, guna merangsang pengeluaran hormon oksitosin di dalam tubuh.
Para suami bisa, memperlajari teknik pijatan ini semoga nantinya bisa, dipratekan pada istri. Sehingga hu.bungan suami-istri bisa, semakin mesra & harmonis.
Hormon oksitosin bisa, bereaksi ketika mendapat sentuhan. Adapun hormon oksitosin bergotong-royong diproduksi oleh salah satu serpihan otak (yaitu hipotalamus), yg setelah itu dikeluarkan oleh kelenjar yg terletak di serpihan belakang otak.
Penelitian Ilmiah Tentang Pijat Oksitosin
Manfaat pijat secara umum yaitu untuk melancarkan fatwa darah, buat timbulnya perasaan rileks, menurunkan rasa nyeri, & menurunkan ketegangan pada otot & saraf.
Penelitian oleh para ilmuwan menemukan bahwa memijat bisa mengurangi ketegangan syaraf, menurunkan kadar hormon pemicu stres, membantu mencegah depresi & menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Manfaat ini diperoleh yg terutama untuk ibu menyusui setelah masa persalinan.
Pada penelitian lainnya, yg bertujuan untuk mengukur besarnya khasiat pijat terhadap tingkat hormon oksitosin & beberapa jenis hormon lainnya di dalam tubuh.
Penelitian dengan melibatkan seratus orang partisipan. Pada penelitian, dilakukan proses pengambilan darah sebanyak dua kali.
Pengambilan darah dilakukan sebelum & sehabis partisipan mendapat pemijatan yg dilakukan selama 15 menit.
Dan hasil pengecekan, menemukan bahwa pada partisipan yg dipijat mengalami peningkatan kadar oksitosin di dalam tubuhnya.
Apakah Pijat Oksitosin Aman?
Pijat Oksitosin relatif cukup aman. Dimana yg perlu diperhatikan yaitu kondisi-kondisi tertentu. Ada beberapa kondisi dimana pijat oksitosin dilarang diterapkan pada sang Ibu menyusui, yaitu ketika mengalami pembekuan darah pada pembuluh darah, mengalami kelainan perdarahan & mempunyai luka terbuka.
Hal lainnya yg buat pijat oksitosin hendaknya jangan dilakukan yaitu ketika Ibu menyusui se&g dalam masa mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Besarnya tekanan pemijatan juga perlu diperhatikan dengan baik, sebab kalau pemijatan terlalu keras, bisa, mengakibatkan timbulnya rasa nyeri pada badan sang Ibu menyusui. Ketika pijat oksitosin menimbulkan imbas samping berupa rasa nyeri, maka segera hentikan pemijatan.
Sangat disarankan pijatan oksiosin ini dilakukan oleh suami kepada Istri, yg khasiatnya sangat ampuh untuk meningkatkan hormon oksitosin.
Jeane-Roos Tikoalu menjelaskan bahwa pijat oksitosin hendaknya dilakukan oleh suami pada punggung ibu menyusui untuk meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin. Dengan pijatan ini juga, buat ibu menyusui menjadi lebih rileks, nyaman & merasa disaygi.
Jeane-Roos Tikoalu yaitu seorang dokter seorang hebat anak di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta.
Jeane memperingatkan bahwa pijatan oksitosin cuma dilakukan setelah masa melahirkan. Jika pijat oksitosin ini dilakukan ketika masih dalam masa kehamilan maka tekanan-tekanan dari pijat tersebut akan menimbulkan duduk kasus kontraksi yg berdampak buruk.
Cara Pijat Oksitosin
Untuk bisa, melaksanakan pijat oksitosin yg benar & sempurna maka disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan /pun orang yg paham wacana pijat oksitosin. Adapun dibawah ini klarifikasi wacana cara pijat oksitosin secara umum, berikut langkah-langkahnya:
1. Pertama-tama Ibu duduk, berskamur ke depan, melipat lengan di atas meja yg ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di tangan.
2. Setelah itu Ayah melaksanakan pemijatan di sepanjang kedua sisi tulang belakang Ibu. Pijat dengan menggunakan ibu jari (bisa, juga memijat dengan menggunakan kepalan tangan, tinggal pilih maka yg lebih lezat & cocok).
3. Lalu pada serpihan tulang belakang leher, carilah serpihan tulang yg paling menonjol.
4. Maka dari titik tulang yg paling menonjol tersebut, maka turun sedikit ke bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu geser kembali ke kanan & kiri (masing-masing berjarak sekitar 1-2 jari).
5. Lalu Anda bisa, memulai melaksanakan pemijatan dengan gerakan yg memutar, lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah sampai mencapai batas garis bra.
6. Tapi apabila ingin terus dipijat sampai pinggang, maka silahkan saja (bebas).
7. Lalu tekan agak berpengaruh (jangan terlalu berpengaruh / kencang menekan) yg membentuk gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari. Lakukan pemijatan mulai dari leher, kemudian turun ke bawah sampai ke arah tulang belikat. Umumnya pemijatan hanya dilakukan selama 3 menit saja.
Cara Lainnya Agar ASI Keluar dengan Lancar
1. Akupuntur
Dengan menawarkan ASI eksklusif, berarti seorang ibu sudah menawarkan yg terbaik untuk masa depan sang buah hati. Dr. H.M Daris Raharjo, Akp menjelaskan halangan utama ibu menyusui yaitu ASI yg tidak lancar, yg hal ini sangat dipengaruhi hormon prolaktin.
Selain pemijatan, ada hal lainya yg juga bisa, dilakukan untuk melancarkan ASI pada ibu menyusui. Ibu menyusui bisa, mengonsumsi daun katuk yg mempunyai kegunaan untuk mambantu mengeluarkan ASI dengan lancar.
Cara lainnya yaitu akupuntur. Dimana Daris Rajarjo menjelaskan bahwa apabila banyak sekali upaya sudah dikerjakan, akan tetapi ASI tidak bisa, keluar dengan banyak, maka Ibu menyusui sanggup mencoba akupuntur.
Akupuntur sanggup merangsang diproduksinya hormon prolaktin dari otak, yg khasiatnya akan buat ASI keluar dengan lancar.
Akupuntur bisa, dilakukan dengan jarum, & kalau tidak mau maka bisa, dengan pemijatan pada titik-titik tertentu.
Untuk titik-titik pijatan yg utama ada di serpihan payudara sendiri. Tiga titik yg bisa, dipijat yaitu satu titik di atas puting, satu titik sempurna di puting, & satu titik di bawah puting.
Adapun untuk melaksanakan akupuntur, maka harus dilakukan oleh ahlinya, dilarang oleh sembarangan orang.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Kurangnya asupan gizi bisa, mengakibatkan penurunan produksi & kualitas ASI. Sehingga penting bagi Ibu menyusui semoga mengonsumsi asupan yg bergizi.
Untuk memperoleh gizi tinggi maka kosumsilah ikan salmon. Di dalamnya terkandung DHA yg mempunyai kegunaan untuk meningkatkan kualitas ASI. Kandungan DHA juga mempunyai kegunaan untuk menurunkan resiko stres. Selain itu, hal-hal penting lainnya yg perlu Anda ketahui:
3. Jangan Stres
Masalah stress & banyak pikiran bisa, mengakibatkan ASI tidak keluar. Sehingga penting semoga menghindari stres & pikiran berat. Hindari memikirkan yg tidak-tidak, & buatlah badan & jiwa rileks, hal ini sangat penting.
4. Posisi Tidur yg Baik
Jangan tidur telungkup karnea sanggup menawarkan tekanan berat pada payudara, yg hasilnya yaitu menurunkan produksi ASI.
Selain itu, hindari mengonsumsi secara berlebihan asupan kafein yg berasal dari kopi, teh & lainnya. Dan jangan mengonsumsi minuman bersoda & minuman beralkohol.
5. Jangan Memberikan Dot / Empeng pada Bayi yg Masih Menyusu ASI
Bagi bayi, menghisap dot & empeng lebih gampang daripada puting yg lebih susah. Sehingga kalau bayi sudah kebiasaan ngempeng dot, maka dirinya kemungkinan akan menolak puting.
Dikhawatirkan bayi ogah untuk menyusu secara langsung dari payudara sebab merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol maka bisa, mendapat air susu dengna mudah, dimana bayi cuma menekan sedikit saja serpihan dot maka susu bisa, keluar dengan mudah.
6. Hindari Pil KB
Ibu menyusui jangan menggunakan pil KB sebab berdampak pada terganggunya kelancaran untuk mengeluarkan ASI.
7. Berikan Kasih Sayg yg Besar Pada Bayi
Sering-seringlah dalam berkontak kulit dengan bayi. Seperti membelai sang bayi /pun mengajaknya berkomunikasi. Melakukan hal ini mempunyai kegunaan untuk memicu hormon oksitosin (yg banyak disebut sebagai hormon kasih sayg).
Ketika lancarnya produksi hormon oksitosin, berfungsi semoga sel-sel alveoli di kelenjar payudara bisa, berkontraksi dengan baik. Dengan terjadinya kontraksi tersebutlah yg akhirnya bisa, buat air susu keluar.
Keluarnya air susu bergotong-royong dipengaruhi sekali dari kondisi kejiwaan (psikologis) sang ibu. Ketika seorang ibu mengalami stress, khawatir, terlalu banyak pikiran, takut, cemas & semacamnya, hal tersebut bisa, berdampak pada sulitnya keluar air susu.
Adapun ketika sang Ibu merasa bahagia sebab mendengarkan bunyi bayi, bahagia sebab memikirkan bayi, melihat & mencium bayi. Maka hal-hal menyerupai ini bisa, membantu semoga air susu ibu (ASI) keluar dengan lancar.
Hal ini menurut dari sebuah penelitian, yg menyimpulkan bahwa rasa stres, depresi, cemas, bingung, & semacamnya, bisa, menimbulkan penurunan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh. Yang akhirnya buat kelaurnya ASI mejadi tidak optimal.
Dengan begitu, kelaurnya ASI dipengaruhi sekali oleh keadaan psikologis dari sang ibu. Ibu yg menyusui dengan kondisi rileks & nyaman, maka ASI bisa, keluar lebih lancar.
dr. H.M. Daris Raharjo, Akp menjelaskan bahwa ada titik-titik pada badan yg bisa, memperlancar ASI, menyerupai tiga titik di payudara (titik di atas putting, titik di bawah putting, & titik sempurna pada putting).
Selain itu, titik badan yg bisa, memperlancar ASI yaitu titik di punggung badan yg letaknya segaris dengan payudara.
dr. H.M. Daris Raharjo yaitu seorang dokter seorang hebat akupuntur di Rumah Sakit Umum Islam Yarsis, Surakarta.
 |
| Pijat Oksitosin | Sumber gambar: Bebesymas.com |
Pijat oksitosin untuk ibu menyusui mempunyai kegunaan untuk merangsang hormon oksitosin, sehingga nantinya bisa, memperlancar keluarnya ASI. Pijat oksitosin juga buat ibu menjadi lebih nyaman dalam menyusui bayi.
Pijat Oksitosin Dipicu Oleh Sentuhan
Pijat merupakan sebuah terapi yg sudah terkenal di indonesia. Sekarang, juga telah ada teknik pijat oksitosin. Pijat oksitosin yaitu melaksanakan pijatan khusus pada punggung ibu menyusui, guna merangsang pengeluaran hormon oksitosin di dalam tubuh.
Para suami bisa, memperlajari teknik pijatan ini semoga nantinya bisa, dipratekan pada istri. Sehingga hu.bungan suami-istri bisa, semakin mesra & harmonis.
Hormon oksitosin bisa, bereaksi ketika mendapat sentuhan. Adapun hormon oksitosin bergotong-royong diproduksi oleh salah satu serpihan otak (yaitu hipotalamus), yg setelah itu dikeluarkan oleh kelenjar yg terletak di serpihan belakang otak.
Penelitian Ilmiah Tentang Pijat Oksitosin
Manfaat pijat secara umum yaitu untuk melancarkan fatwa darah, buat timbulnya perasaan rileks, menurunkan rasa nyeri, & menurunkan ketegangan pada otot & saraf.
Penelitian oleh para ilmuwan menemukan bahwa memijat bisa mengurangi ketegangan syaraf, menurunkan kadar hormon pemicu stres, membantu mencegah depresi & menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Manfaat ini diperoleh yg terutama untuk ibu menyusui setelah masa persalinan.
Pada penelitian lainnya, yg bertujuan untuk mengukur besarnya khasiat pijat terhadap tingkat hormon oksitosin & beberapa jenis hormon lainnya di dalam tubuh.
Penelitian dengan melibatkan seratus orang partisipan. Pada penelitian, dilakukan proses pengambilan darah sebanyak dua kali.
Pengambilan darah dilakukan sebelum & sehabis partisipan mendapat pemijatan yg dilakukan selama 15 menit.
Dan hasil pengecekan, menemukan bahwa pada partisipan yg dipijat mengalami peningkatan kadar oksitosin di dalam tubuhnya.
loading...
Apakah Pijat Oksitosin Aman?
Pijat Oksitosin relatif cukup aman. Dimana yg perlu diperhatikan yaitu kondisi-kondisi tertentu. Ada beberapa kondisi dimana pijat oksitosin dilarang diterapkan pada sang Ibu menyusui, yaitu ketika mengalami pembekuan darah pada pembuluh darah, mengalami kelainan perdarahan & mempunyai luka terbuka.
Hal lainnya yg buat pijat oksitosin hendaknya jangan dilakukan yaitu ketika Ibu menyusui se&g dalam masa mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Besarnya tekanan pemijatan juga perlu diperhatikan dengan baik, sebab kalau pemijatan terlalu keras, bisa, mengakibatkan timbulnya rasa nyeri pada badan sang Ibu menyusui. Ketika pijat oksitosin menimbulkan imbas samping berupa rasa nyeri, maka segera hentikan pemijatan.
Sangat disarankan pijatan oksiosin ini dilakukan oleh suami kepada Istri, yg khasiatnya sangat ampuh untuk meningkatkan hormon oksitosin.
Jeane-Roos Tikoalu menjelaskan bahwa pijat oksitosin hendaknya dilakukan oleh suami pada punggung ibu menyusui untuk meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin. Dengan pijatan ini juga, buat ibu menyusui menjadi lebih rileks, nyaman & merasa disaygi.
Jeane-Roos Tikoalu yaitu seorang dokter seorang hebat anak di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta.
Jeane memperingatkan bahwa pijatan oksitosin cuma dilakukan setelah masa melahirkan. Jika pijat oksitosin ini dilakukan ketika masih dalam masa kehamilan maka tekanan-tekanan dari pijat tersebut akan menimbulkan duduk kasus kontraksi yg berdampak buruk.
Cara Pijat Oksitosin
Untuk bisa, melaksanakan pijat oksitosin yg benar & sempurna maka disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan /pun orang yg paham wacana pijat oksitosin. Adapun dibawah ini klarifikasi wacana cara pijat oksitosin secara umum, berikut langkah-langkahnya:
1. Pertama-tama Ibu duduk, berskamur ke depan, melipat lengan di atas meja yg ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di tangan.
2. Setelah itu Ayah melaksanakan pemijatan di sepanjang kedua sisi tulang belakang Ibu. Pijat dengan menggunakan ibu jari (bisa, juga memijat dengan menggunakan kepalan tangan, tinggal pilih maka yg lebih lezat & cocok).
3. Lalu pada serpihan tulang belakang leher, carilah serpihan tulang yg paling menonjol.
4. Maka dari titik tulang yg paling menonjol tersebut, maka turun sedikit ke bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu geser kembali ke kanan & kiri (masing-masing berjarak sekitar 1-2 jari).
5. Lalu Anda bisa, memulai melaksanakan pemijatan dengan gerakan yg memutar, lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah sampai mencapai batas garis bra.
6. Tapi apabila ingin terus dipijat sampai pinggang, maka silahkan saja (bebas).
7. Lalu tekan agak berpengaruh (jangan terlalu berpengaruh / kencang menekan) yg membentuk gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari. Lakukan pemijatan mulai dari leher, kemudian turun ke bawah sampai ke arah tulang belikat. Umumnya pemijatan hanya dilakukan selama 3 menit saja.
Cara Lainnya Agar ASI Keluar dengan Lancar
1. Akupuntur
Dengan menawarkan ASI eksklusif, berarti seorang ibu sudah menawarkan yg terbaik untuk masa depan sang buah hati. Dr. H.M Daris Raharjo, Akp menjelaskan halangan utama ibu menyusui yaitu ASI yg tidak lancar, yg hal ini sangat dipengaruhi hormon prolaktin.
Selain pemijatan, ada hal lainya yg juga bisa, dilakukan untuk melancarkan ASI pada ibu menyusui. Ibu menyusui bisa, mengonsumsi daun katuk yg mempunyai kegunaan untuk mambantu mengeluarkan ASI dengan lancar.
Cara lainnya yaitu akupuntur. Dimana Daris Rajarjo menjelaskan bahwa apabila banyak sekali upaya sudah dikerjakan, akan tetapi ASI tidak bisa, keluar dengan banyak, maka Ibu menyusui sanggup mencoba akupuntur.
Akupuntur sanggup merangsang diproduksinya hormon prolaktin dari otak, yg khasiatnya akan buat ASI keluar dengan lancar.
Akupuntur bisa, dilakukan dengan jarum, & kalau tidak mau maka bisa, dengan pemijatan pada titik-titik tertentu.
Untuk titik-titik pijatan yg utama ada di serpihan payudara sendiri. Tiga titik yg bisa, dipijat yaitu satu titik di atas puting, satu titik sempurna di puting, & satu titik di bawah puting.
Adapun untuk melaksanakan akupuntur, maka harus dilakukan oleh ahlinya, dilarang oleh sembarangan orang.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Kurangnya asupan gizi bisa, mengakibatkan penurunan produksi & kualitas ASI. Sehingga penting bagi Ibu menyusui semoga mengonsumsi asupan yg bergizi.
Untuk memperoleh gizi tinggi maka kosumsilah ikan salmon. Di dalamnya terkandung DHA yg mempunyai kegunaan untuk meningkatkan kualitas ASI. Kandungan DHA juga mempunyai kegunaan untuk menurunkan resiko stres. Selain itu, hal-hal penting lainnya yg perlu Anda ketahui:
- Anda harus mencukupi kebutuhan minum air putih setiap hari.
- Konsumsi daging rendah lemak.
- Konsumsi kacang-kacangan menyerupai kacang hitam & kacang merah.
- Utamakan konsumsi nasi merah daripada nasi putih.
- Konsumsi Telur yg kaya akan vitamin D.
- Kosumsi sayuran berwarna hijau, menyerupai bayam, kangkung, brokoli, dll
3. Jangan Stres
Masalah stress & banyak pikiran bisa, mengakibatkan ASI tidak keluar. Sehingga penting semoga menghindari stres & pikiran berat. Hindari memikirkan yg tidak-tidak, & buatlah badan & jiwa rileks, hal ini sangat penting.
4. Posisi Tidur yg Baik
Jangan tidur telungkup karnea sanggup menawarkan tekanan berat pada payudara, yg hasilnya yaitu menurunkan produksi ASI.
Selain itu, hindari mengonsumsi secara berlebihan asupan kafein yg berasal dari kopi, teh & lainnya. Dan jangan mengonsumsi minuman bersoda & minuman beralkohol.
5. Jangan Memberikan Dot / Empeng pada Bayi yg Masih Menyusu ASI
Bagi bayi, menghisap dot & empeng lebih gampang daripada puting yg lebih susah. Sehingga kalau bayi sudah kebiasaan ngempeng dot, maka dirinya kemungkinan akan menolak puting.
Dikhawatirkan bayi ogah untuk menyusu secara langsung dari payudara sebab merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol maka bisa, mendapat air susu dengna mudah, dimana bayi cuma menekan sedikit saja serpihan dot maka susu bisa, keluar dengan mudah.
6. Hindari Pil KB
Ibu menyusui jangan menggunakan pil KB sebab berdampak pada terganggunya kelancaran untuk mengeluarkan ASI.
7. Berikan Kasih Sayg yg Besar Pada Bayi
Sering-seringlah dalam berkontak kulit dengan bayi. Seperti membelai sang bayi /pun mengajaknya berkomunikasi. Melakukan hal ini mempunyai kegunaan untuk memicu hormon oksitosin (yg banyak disebut sebagai hormon kasih sayg).
0 Response to "Cara Pijat Oksitosin Untuk Melancarkan Asi (7 Cara Lainnya Memperlancar Asi)"
Posting Komentar