Tanaman bidara mempunyai nama ilmiah “Ziziphus Mauritiana” Tanaman bidara juga punya banyak nama di beberapa kawasan di Indonesia.
Tanaman bidara dikenal dengan nama lain mirip widara (Sd., Jw.) / dipendekkan menjadi dara (Jw.).
Sebutan tumbuhan bidara di dunia internasional yaitu Jujube, Indian Jujube, Indian plum, / Chinese Apple (Inggris); Jujubier (Prancis); bidara, jujub, epal siam (Mal.). (sumber)
Photo credit: Wikipedia.org
Tinggi pohon bidara 5-16 meter. Daun bidara berbentuk lingkaran agak lonjong dengan permukaan yg halus. Daun bidara mempunyai banyak khasiat kesehatan.
Tanaman bidara sanggup Anda khasiatkan daunnya, buahnya, bijinya, hingga akarnya. Buah bidara kultivar yg unggul dijual sebagai buah segar di pasar, yg nantinya bisa, dikonsumsi secara langsung, /pun diolah menjadi minuman segar.
Daun bidara yg muda bisa, dijadikan sayuran. Adapun daun bidara yg bau tanah dikhasiatkan sebagai pakan ternak.
Selain itu, rebusan daun bidara juga dipakai sebagian orang untuk diminum sebagai jamu. Daun-daun ini jikalau diremas dengan air maka akan membusa mirip sabun, tidak jarang air daun bidara dipakai untuk memandikan orang yg terkena demam.
Baik itu daun, buah, kulit kayu, hingga akar tumbuhan bidara mempunyai khasiat untuk kesehatan & pengobatan.
1. Membersihkan Jerawat
Jerawat tidak jarang buat seseorang menjadi kurang percaya diri. Anda sanggup menyembuhkan bisul dengan bahan2-bahan2 herbal, salah satunya yaitu lakukan perawatan masker bidara.
Photo credit: Wikimedia.org
Pada goresan pena berjudul Jerawatan? Jangan Khawatir, Cobalah Masker Bidara! -- Zonamania.com menyebutkan bahwa daun bidara terbukti ampuh sebagai masker untuk menghilangkan jerawat.
Daun bidara berwarna hijau mengkilat di serpihan atas, & pada serpihan bawahnya bewarna agak keputihan / cokelat karat.
Daun bidara mengandung senyawa antibakterial yg bekerja untuk melawan serangan penyakit. Daun bidara semenjak dahulu sudah dipakai untuk menjaga kesehatan tubuh.
Daun bidara sanggup diracik sebagai jamu herbal, Anda bisa, menumbuk daun biadara & dilarutkan dengan air, kemudian dipakai untuk pengobatan luar untuk mengatasi duduk perkara pada kulit, diantaranya bisul & jamur pada kulit.
Terdapat resep khsusus untuk mengobati bisul dengan daun bidara. Khasiat daun bidara ini bisa, kau khasiatkan untuk dijadikan masker pada kulit wajah.
Penggunaan daun bidara sebagai masker wajah ini bermanfaaat untuk membersihkan kulit dari kotoran, membersihkan jerawat, & mencegah kulit dari kerusakan yg diakibatkan jerawat.
Untuk orang yg mempunyai jenis kulit berminyak akan rentan terkena bisul di wajah. Masalah bisul sanggup menjadikan kerusakan kulit wajah. Oleh alasannya ialah itu, khasiatkan masker daun bidara ini.
Berikut langkah-langkah buat masker bidara:
Manfaat masker daun bidara ini untuk kehalusan kulit, serta membantu membersihkan bisul di wajah.
Namun ingat, menghilangkan bisul dengan daun bidara tidaklah instan, butuh proses & ketekunan.
2. Mencegah Diabetes
Pada buku berjudul Mukjizat Herbal Dalam Al Alquran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 183-184 menyebutkan bahwa daun bidara tidak hanya dikhasiatkan untuk memandikan mayat & mandi haidh, namun daun bidara mempunyai khasiat untuk pengobatan banyak sekali jenis penyakit, diantaranya malaria, diare, & kencing manis.
Daun bidara juga sanggup untuk menguatkan rambut, menghilangkan kotoran (daki), membersihkan kulit & melembutkannya, & menyembuhkan luka.
Penggunaan daun bidara yg nenakjubkan mafaatnya ialah untuk mencegah munculnya diabetes. Kandungan senyawa dalam daun bidara kering bekerja secara efektif untuk melindungi badan dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula.
Photo credit: Mengobati Kesurupan dengan Daun Bidara -- Konsultasisyariah.com oleh Ustadz Ammi Nur Baits (beliau ialah Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh & Ushul Fiqh).
Photo credit: Terapi-albarokah.blogspot.com
Disebutkan bahwa tidak dijumpai a&ya dalil dari al-Quran /pun hadis yg menjelaskan tetang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir & kesurupan jin (syaiton).
Adapun yg dijumpai dalam hadis yaitu mengenai khasiat daun bidara untuk membersihkan badan dari kotoran yg susah dihilangkan. Penggunaannya untuk membersihkan bekas haid bagi wanita, & untuk memandikan jenazah.
Walaupun tidak ditemukan dalilnya dari Al-Qur’an & Hadist ihwal hu.bungan daun bidara dengan pengobatan akhir sihir & kesurupan, namun para ulama memahami bahwa kajian pengobatan sihir termasuk ke dalam kategori bahasan at-Tadawi (pengobatan), & bukan kajian ibadah.
Sehingga, selama tidak menggunakan media/benda yg dihentikan oleh agama & juga terbukti mujarab (bisa, mengobati), maka penggunaan media semacam ini dibolehkan.
Syaikh Ibnu Baz pernah menunjukkan paparan mengenai pengobatan sihir, mirip yg terdapat di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279, dia berkata:
Diantara cara mengobati sihir, dia bisa, mengambil 7 lembar daun bidara hijau, kemudian ditumbuk dengan kerikil / semacamnya, kemudian ditaruh di ember, kemudian dicampur air yg cukup untuk mandi. Kemudian dibacakan ayat kursi, al-kafirun, al-ikhlas, al-falaq, an-Nas…. (beliau menyebutkan beberapa ayat lainnya).
Ada banyak dampak sihir, salah satunya (seperti yg dijelaskan di di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279) yaitu sihir yg menjadikan para suami terhalangi sehingga tidak bisa, berhu.bungan ba&.
Keterangan lainnya disampaikan Syaikh Abdullah Aljibrin, dia berkata:
Saya pernah meruqyah anggota keluarga & orang-orang bersahabat saya yg tidak bisa, melaksanakan hu.bungan dengan istrinya akhir sihir. Saya ruqyah mereka dengan menggunakan beberapa lembar daun bidara mirip yg disebutkan Ibnu Katsir, & membacakan beberapa ayat al-Quran, & dengan izin Allah sembuh. (as-Shawaiq al-Mursalah fi at-Tashaddi lil Musya’widzin wa as-Saharah)
Penjelasan lainnya dari Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, dalam menanggapi sebagian orang yg melarang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir alasannya ialah tidak ada dalil.
Syaikh menjelaskan bahwa menghilangkan sihir dengan doa-doa yg disyariatkan / dengan pengobatan yg mubah, hukumnya boleh.
Dimana daun bindara termasuk sesuatu yg mubah. Apabila ada khasiatnya mirip untuk mengobati sihir / yg lainnya, maka tidak duduk perkara memakainya.
12. Memandikan Jenazah
Sebagian sunnah (ajaran Nabi Muhammad) yg jarang dijumpai ketika ini ialah penggunaan daun bidara dalam mamandikan jenazah. Hendaknya sunnah ini kembali dihidupkan biar memperoleh keberkahan.
Gambar: Kerkamu Mayat
Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ihwal orang yg jatuh dari ontanya kemudian meninggal dunia, Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wa‘ala alihi wasallam bersabda:
“Mandikanlah dia dengan air yg dicampur daun bidara & kafanilah dengan dua baju”. (HR. Bukhary :1719)
Ketika Zainab, putri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia, yg bertugas untuk memandikannya ialah Ummu Athiyah radhiyallahu ‘anha.
Maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Ummu Athiyah,
“Cuci jenazahnya 3 kali, 5 kali, / boleh lebih dari itu, apabila menurutmu diperlukan maka dengan air & daun bidara.” (HR. Bukhari 1253)
Jelas dari pemaparan kedua buah hadits tersebut, merupakan suri taula& dari Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wasallam untuk menggunakan daun bidara dalam memandikan jenazah, baik itu mayat lelaki maupun wanita.
13. Mandi Haidh
Penggunaan daun bidara juga dianjurkan untuk perempuan yg mengalami haid. Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam memerintahkan perempuan yg membersihkan sisa darah haid, biar menggunakan bidara.
Setelah tamat haidh maka seorang perempuan harus bersuci yg dikenal dengan sebutan mandi haid
Photo credit: Pexels.com
Dilansir dari laman Muslimah.or.id, bahwa haid ialah salah satu najis yg menghalangi perempuan untuk melaksanakan ibadah mirip puasa & sholat. Sehingga sehabis tamat haidh harus melaksanakan mandi haid. Agar ibadah diterima Allah, melaksanakannya juga harus sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Rasulullah menjelaskan ihwal tata cara mandi haid dalam hadits yg diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ihwal mandi haidh, maka dia bersabda:
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air & sidrahnya (daun pohon bidara) kemudian dia bersuci & membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya kemudian menggosok-gosokkannya dengan berpengaruh sehingga air hingga pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh ba&nya, kemudian mengambil sepotong kain / kapas yg diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya.
Maka Asma’ berkata: “Bagaimana saya bersuci dengannya?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maha Suci Allah”
Maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”
Syaikh Mushthafa Al-‘Adawy berkata: “Wajib bagi perempuan untuk memastikan sampainya air ke pangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan jalinan rambut / tidak. Apabila air tidak sanggup hingga pada pangkal rambut kecuali dengan menguraikan jalinan rambut maka dia (wanita tersebut) menguraikannya -bukan alasannya ialah menguraikan jalinan rambut ialah wajib- tetapi biar air sanggup hingga ke pangkal rambutnya, Wallahu A’lam.”
Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air & sidrahnya (daun pohon bidara)...”
Maka yg dimaksud sidrahnya ialah daun bidara, / boleh juga dipakai pengganti sidr mirip sabun & semacamnya.
Sumber lengkap: Majalah As Sunah Edisi 04/Th.IV/1420-2000
14. Menghilangkan Bau Ketiak & Keringat
Dr Muhammad Arifin Badri (beliau ialah lulusan S3 Universitas Islam Madinah) di dalam tulisannya berjudul Wuih! Bau Banget Keringatnya -- Arifinbadri.com, menjelaskan bahwa daun bidara sanggup dikhasiatkan untuk menghilangkan bacin ketiak.
Photo credit: Shutterstock.com
Jika Anda se&g mengalami duduk perkara bacin ketiak yg kurang sedap, jangan kawatir alasannya ialah insyaAllah ada cara gampang & manjur untuk mengatasinya.
Caranya, siapkan beberapa helai daun bidara, kemudian remas-remas biar menjadi lebih lunak, kemudian tinggal digosokan ke ketiak, lakukan ketika mandi.
Dengan melaksanakan ini, Insya Allah nantinya bacin ketiak & keringat akan menghilang. Hal ini masuk akal jikalau dari dulu daun bidara telah dianjurkan dipakai untuk mandi.
Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memerintahkan kepada umatnya untuk menggunakan daun bidara untuk mandi, termasuk juga untuk memandikan jenazah.
Berikut khasiat daun bidara yg lainnya, hanya saja masih memerlukan penelitian / klarifikasi para jago yg memadai:
15. Mengatasi Masalah Insomnia
16. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
17. Mencegah & Mengurangi Depresi
18. Menjaga Kesehatan Lambung
19. Menurunkan Demam
20. Meningkatkan Nafsu Makan
21. Mencegah Kanker & Tumor
22. Mengobati Masalah Kardiovaskuler
23. Mengatasi Wasir
24. Mencegah Bakteri & Virus
25. Menyehatkan Mulut
26. Meningkatkan Gairah Seksual
27. Mengatasi Ejakulasi Dini
28. Baik Untuk Tulang
29. Menjaga Kesehatan Gigi
30. Penurun tekanan darah tinggi
31. Menjaga Kesehatan Usus
32. Menyehatkan Sel Tubuh
33. Mengobati Malaria
Pemberitahuan
Bagi ibu hamil / menyusui yg berencana untuk mengkonsumsi daun bidara, hendaknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Walaupun belum ada penelitian yg memadai mengenai imbas samping pemakaian daun bidara untuk ibu hamil, namun disarankan untuk berkonsultasi.
Dalam penggunaan daun bidara segar / yg berbentuk bubuk, harus menghindari kontaminasi dari terkena logam / besi.
Manfaat Buah Bidara
Buah bidara diperjual-belikan sebagai buah segar, untuk dimakan pribadi / juga tidak jarang dijadikan minuman segar. Di sebagian daerah, buah ini dikeringkan /pun dijadikan manisan.
Buah Bidara / Ziziphus Mauritiana / Jujube memilki gizi yg tidak boleh diremehkan. Buah ini juga yummy dimakan dalam bentuk segar, bahkan mempunyai banyak kegunaan makanan di banyak sekali negara.
Pada buku "Mukjizat Herbal Dalam Al Alquran Volume 1" oleh Muhammad Hatta A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 177 disebutkan bahwa rasa buah bidara umumnya pahit asam manis.
Ketika buah bidara berwama hijau, rasanya biasanya pahit keasaman.
Saat warna ranum kuning kemerahan & kecoklatan bisa, dipastikan rasanya manis, namun sentuhan asam masih dirasakan.
Bentuk buah bidara mirip anggur, tapi kulitnya tidak sekeras anggur.
Buah Bidara yg Muda | Photo credit: Wikipedia.org
Buah Bidara Telah Masak yg Berjatuhan di Pasir Pantai | Photo credit: Wikipedia.org
Pada artikel berjudul Health Benefits of Jujube Fruit or Ber or Ziziphus Mauritiana -- Epainassist.com, menyebutkan bahwa buah Bidara penuh dengan vitamin & mineral. Berikut ialah komposisi gizi rata-rata 100gm buah bidara (Ziziphus Mauritiana):
Karena dikemas dengan mineral & vitamin, buah bidara menunjukkan khasiat penting untuk kesehatan tubuh, sistem peredaran darah, hingga penampilan kulit tubuh.
Mencegah Pilek & Batuk. Buah bidara kaya akan vitamin A & C yg berguna untuk melindungi badan dari penyakit batuk & pilek, /pun penyakit akhir cuaca.
Menurunkan Tekanan Darah. Buah bidara kaya akan potasium & vitamin B-kompleks yg terbukti khasiatnya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sifat Antioksi&. Buah bidara merupakan sumber antioksi& yg baik, yg berguna untuk membantu proses peremajaan sel-sel tubuh, & menjaga fungsi organ hati & ginjal.
Kesehatan Kulit Tubuh. Kandungan antioksi& menunjukkan solusi penting untuk banyak duduk perkara kulit. Buah bidara ini juga dipakai secara eksternal untuk mengatasi duduk perkara kulit akhir sengatan matahari, kukit kering, & keriput.
Mengobati Gangguan Pencernaan. Buah bidara secara alami mengobati banyak sekali gangguan pencernaan. Khasiatnya membantu dalam sekresi enzim, sehingga menjaga fungsi organ pencernaan biar selalu normal. Khasiatnya juga sanggup mengobati sembelit jikalau dipakai dalam bentuk kering.
Meningkatkan Energi. Buah bidara menjadi sumber energi yg bagus. Mengonsumsinya sanggup mengurangi kelelahan & membantu menghasilkan tenaga / energi untuk beraktivitas.
Manfaat Bagian Lainnya dari Tanaman Bidara (Ziziphus Mauritiana)
Akar pohon bidara sanggup dikhasiatkan untuk membantu pertanaman rambut yg baik, serta mengurangi demam yg terbentuk alasannya ialah penyakit lain mirip cacar air & campak.
Pada buku Mukjizat Herbal Dalam Al Alquran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah, di hal.183-185 disebutkan bahwa buah, biji, daun, kulit kayu, & akar dari pohon bidara berguna obat, terutama untuk membantu pencernaan & sebagai tapat untuk luka.
Di Jawa, kutit kayu pohon bidara dipakai untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, adapun di Malaysia tidak jarang dipakai sebagai obat sakit perut.
Perasan kulit batang pohon sidr sanggup mencegah penyakit batuk berat & mutah darah. Kutit, ranting & batang pohon bidara bisa, dikhasiatkan dalam mengobati demam.
Tanaman bidara dikenal dengan nama lain mirip widara (Sd., Jw.) / dipendekkan menjadi dara (Jw.).
Sebutan tumbuhan bidara di dunia internasional yaitu Jujube, Indian Jujube, Indian plum, / Chinese Apple (Inggris); Jujubier (Prancis); bidara, jujub, epal siam (Mal.). (sumber)
Tinggi pohon bidara 5-16 meter. Daun bidara berbentuk lingkaran agak lonjong dengan permukaan yg halus. Daun bidara mempunyai banyak khasiat kesehatan.
Tanaman bidara sanggup Anda khasiatkan daunnya, buahnya, bijinya, hingga akarnya. Buah bidara kultivar yg unggul dijual sebagai buah segar di pasar, yg nantinya bisa, dikonsumsi secara langsung, /pun diolah menjadi minuman segar.
Daun bidara yg muda bisa, dijadikan sayuran. Adapun daun bidara yg bau tanah dikhasiatkan sebagai pakan ternak.
Selain itu, rebusan daun bidara juga dipakai sebagian orang untuk diminum sebagai jamu. Daun-daun ini jikalau diremas dengan air maka akan membusa mirip sabun, tidak jarang air daun bidara dipakai untuk memandikan orang yg terkena demam.
Baik itu daun, buah, kulit kayu, hingga akar tumbuhan bidara mempunyai khasiat untuk kesehatan & pengobatan.
Manfaat Daun Bidara
1. Membersihkan Jerawat
Jerawat tidak jarang buat seseorang menjadi kurang percaya diri. Anda sanggup menyembuhkan bisul dengan bahan2-bahan2 herbal, salah satunya yaitu lakukan perawatan masker bidara.
Pada goresan pena berjudul Jerawatan? Jangan Khawatir, Cobalah Masker Bidara! -- Zonamania.com menyebutkan bahwa daun bidara terbukti ampuh sebagai masker untuk menghilangkan jerawat.
Daun bidara berwarna hijau mengkilat di serpihan atas, & pada serpihan bawahnya bewarna agak keputihan / cokelat karat.
Daun bidara mengandung senyawa antibakterial yg bekerja untuk melawan serangan penyakit. Daun bidara semenjak dahulu sudah dipakai untuk menjaga kesehatan tubuh.
Daun bidara sanggup diracik sebagai jamu herbal, Anda bisa, menumbuk daun biadara & dilarutkan dengan air, kemudian dipakai untuk pengobatan luar untuk mengatasi duduk perkara pada kulit, diantaranya bisul & jamur pada kulit.
Terdapat resep khsusus untuk mengobati bisul dengan daun bidara. Khasiat daun bidara ini bisa, kau khasiatkan untuk dijadikan masker pada kulit wajah.
Penggunaan daun bidara sebagai masker wajah ini bermanfaaat untuk membersihkan kulit dari kotoran, membersihkan jerawat, & mencegah kulit dari kerusakan yg diakibatkan jerawat.
Untuk orang yg mempunyai jenis kulit berminyak akan rentan terkena bisul di wajah. Masalah bisul sanggup menjadikan kerusakan kulit wajah. Oleh alasannya ialah itu, khasiatkan masker daun bidara ini.
Berikut langkah-langkah buat masker bidara:
- Siapkan beberapa lembar daun bidara, kemudian bersihkan dengan air mengalir.
- Lalu tumbuk halus & masukkan ke dalam mangkuk.
- Tambahkan sedikit air ke dalam mangkuk tersebut.
- Setelah berbentuk mirip pasta kental, maka oleskan pada kulit wajah (sebagai masker).
- Setelah tamat mengoleskan, maka diamkan hingga masker wajah mengering.
- Lalu bilas wajah dengan air higienis (tanpa sabun).
Manfaat masker daun bidara ini untuk kehalusan kulit, serta membantu membersihkan bisul di wajah.
Namun ingat, menghilangkan bisul dengan daun bidara tidaklah instan, butuh proses & ketekunan.
Pada buku berjudul Mukjizat Herbal Dalam Al Alquran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 183-184 menyebutkan bahwa daun bidara tidak hanya dikhasiatkan untuk memandikan mayat & mandi haidh, namun daun bidara mempunyai khasiat untuk pengobatan banyak sekali jenis penyakit, diantaranya malaria, diare, & kencing manis.
Daun bidara juga sanggup untuk menguatkan rambut, menghilangkan kotoran (daki), membersihkan kulit & melembutkannya, & menyembuhkan luka.
Penggunaan daun bidara yg nenakjubkan mafaatnya ialah untuk mencegah munculnya diabetes. Kandungan senyawa dalam daun bidara kering bekerja secara efektif untuk melindungi badan dari kerusakan sistem pengaturan kadar gula.
Disebutkan bahwa tidak dijumpai a&ya dalil dari al-Quran /pun hadis yg menjelaskan tetang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir & kesurupan jin (syaiton).
Adapun yg dijumpai dalam hadis yaitu mengenai khasiat daun bidara untuk membersihkan badan dari kotoran yg susah dihilangkan. Penggunaannya untuk membersihkan bekas haid bagi wanita, & untuk memandikan jenazah.
Walaupun tidak ditemukan dalilnya dari Al-Qur’an & Hadist ihwal hu.bungan daun bidara dengan pengobatan akhir sihir & kesurupan, namun para ulama memahami bahwa kajian pengobatan sihir termasuk ke dalam kategori bahasan at-Tadawi (pengobatan), & bukan kajian ibadah.
Sehingga, selama tidak menggunakan media/benda yg dihentikan oleh agama & juga terbukti mujarab (bisa, mengobati), maka penggunaan media semacam ini dibolehkan.
Syaikh Ibnu Baz pernah menunjukkan paparan mengenai pengobatan sihir, mirip yg terdapat di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279, dia berkata:
Diantara cara mengobati sihir, dia bisa, mengambil 7 lembar daun bidara hijau, kemudian ditumbuk dengan kerikil / semacamnya, kemudian ditaruh di ember, kemudian dicampur air yg cukup untuk mandi. Kemudian dibacakan ayat kursi, al-kafirun, al-ikhlas, al-falaq, an-Nas…. (beliau menyebutkan beberapa ayat lainnya).
Ada banyak dampak sihir, salah satunya (seperti yg dijelaskan di di Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 3/279) yaitu sihir yg menjadikan para suami terhalangi sehingga tidak bisa, berhu.bungan ba&.
Keterangan lainnya disampaikan Syaikh Abdullah Aljibrin, dia berkata:
Saya pernah meruqyah anggota keluarga & orang-orang bersahabat saya yg tidak bisa, melaksanakan hu.bungan dengan istrinya akhir sihir. Saya ruqyah mereka dengan menggunakan beberapa lembar daun bidara mirip yg disebutkan Ibnu Katsir, & membacakan beberapa ayat al-Quran, & dengan izin Allah sembuh. (as-Shawaiq al-Mursalah fi at-Tashaddi lil Musya’widzin wa as-Saharah)
Penjelasan lainnya dari Syaikh Abdul Aziz ar-Rajihi, dalam menanggapi sebagian orang yg melarang penggunaan daun bidara untuk mengobati sihir alasannya ialah tidak ada dalil.
Syaikh menjelaskan bahwa menghilangkan sihir dengan doa-doa yg disyariatkan / dengan pengobatan yg mubah, hukumnya boleh.
Dimana daun bindara termasuk sesuatu yg mubah. Apabila ada khasiatnya mirip untuk mengobati sihir / yg lainnya, maka tidak duduk perkara memakainya.
12. Memandikan Jenazah
Sebagian sunnah (ajaran Nabi Muhammad) yg jarang dijumpai ketika ini ialah penggunaan daun bidara dalam mamandikan jenazah. Hendaknya sunnah ini kembali dihidupkan biar memperoleh keberkahan.
Dalam hadits yg diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ihwal orang yg jatuh dari ontanya kemudian meninggal dunia, Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wa‘ala alihi wasallam bersabda:
اغْسِلُوْهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَكَفِّنُوْهُ فِي ثَوْبَيْنِ.
Maka Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Ummu Athiyah,
اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
Jelas dari pemaparan kedua buah hadits tersebut, merupakan suri taula& dari Nabi Muhammad shollallahu‘alaihi wasallam untuk menggunakan daun bidara dalam memandikan jenazah, baik itu mayat lelaki maupun wanita.
13. Mandi Haidh
Penggunaan daun bidara juga dianjurkan untuk perempuan yg mengalami haid. Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam memerintahkan perempuan yg membersihkan sisa darah haid, biar menggunakan bidara.
Setelah tamat haidh maka seorang perempuan harus bersuci yg dikenal dengan sebutan mandi haid
Dilansir dari laman Muslimah.or.id, bahwa haid ialah salah satu najis yg menghalangi perempuan untuk melaksanakan ibadah mirip puasa & sholat. Sehingga sehabis tamat haidh harus melaksanakan mandi haid. Agar ibadah diterima Allah, melaksanakannya juga harus sesuai tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.
Rasulullah menjelaskan ihwal tata cara mandi haid dalam hadits yg diriwayatkan oleh Muslim dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Asma’ binti Syakal Radhiyallahu‘anha bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ihwal mandi haidh, maka dia bersabda:
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air & sidrahnya (daun pohon bidara) kemudian dia bersuci & membaguskan bersucinya, kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya kemudian menggosok-gosokkannya dengan berpengaruh sehingga air hingga pada kulit kepalanya, kemudian dia menyiramkan air ke seluruh ba&nya, kemudian mengambil sepotong kain / kapas yg diberi minyak wangi kasturi, kemudian dia bersuci dengannya.
Maka Asma’ berkata: “Bagaimana saya bersuci dengannya?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maha Suci Allah”
Maka ‘Aisyah berkata kepada Asma’: “Engkau mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu).”
Syaikh Mushthafa Al-‘Adawy berkata: “Wajib bagi perempuan untuk memastikan sampainya air ke pangkal rambutnya pada waktu mandinya dari haidh baik dengan menguraikan jalinan rambut / tidak. Apabila air tidak sanggup hingga pada pangkal rambut kecuali dengan menguraikan jalinan rambut maka dia (wanita tersebut) menguraikannya -bukan alasannya ialah menguraikan jalinan rambut ialah wajib- tetapi biar air sanggup hingga ke pangkal rambutnya, Wallahu A’lam.”
Ketika Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Salah seorang di antara kalian (wanita) mengambil air & sidrahnya (daun pohon bidara)...”
Maka yg dimaksud sidrahnya ialah daun bidara, / boleh juga dipakai pengganti sidr mirip sabun & semacamnya.
Sumber lengkap: Majalah As Sunah Edisi 04/Th.IV/1420-2000
14. Menghilangkan Bau Ketiak & Keringat
Dr Muhammad Arifin Badri (beliau ialah lulusan S3 Universitas Islam Madinah) di dalam tulisannya berjudul Wuih! Bau Banget Keringatnya -- Arifinbadri.com, menjelaskan bahwa daun bidara sanggup dikhasiatkan untuk menghilangkan bacin ketiak.
Jika Anda se&g mengalami duduk perkara bacin ketiak yg kurang sedap, jangan kawatir alasannya ialah insyaAllah ada cara gampang & manjur untuk mengatasinya.
Caranya, siapkan beberapa helai daun bidara, kemudian remas-remas biar menjadi lebih lunak, kemudian tinggal digosokan ke ketiak, lakukan ketika mandi.
Dengan melaksanakan ini, Insya Allah nantinya bacin ketiak & keringat akan menghilang. Hal ini masuk akal jikalau dari dulu daun bidara telah dianjurkan dipakai untuk mandi.
Bahkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memerintahkan kepada umatnya untuk menggunakan daun bidara untuk mandi, termasuk juga untuk memandikan jenazah.
Berikut khasiat daun bidara yg lainnya, hanya saja masih memerlukan penelitian / klarifikasi para jago yg memadai:
15. Mengatasi Masalah Insomnia
16. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
17. Mencegah & Mengurangi Depresi
18. Menjaga Kesehatan Lambung
19. Menurunkan Demam
20. Meningkatkan Nafsu Makan
21. Mencegah Kanker & Tumor
22. Mengobati Masalah Kardiovaskuler
23. Mengatasi Wasir
24. Mencegah Bakteri & Virus
25. Menyehatkan Mulut
26. Meningkatkan Gairah Seksual
27. Mengatasi Ejakulasi Dini
28. Baik Untuk Tulang
29. Menjaga Kesehatan Gigi
30. Penurun tekanan darah tinggi
31. Menjaga Kesehatan Usus
32. Menyehatkan Sel Tubuh
33. Mengobati Malaria
Pemberitahuan
Bagi ibu hamil / menyusui yg berencana untuk mengkonsumsi daun bidara, hendaknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Walaupun belum ada penelitian yg memadai mengenai imbas samping pemakaian daun bidara untuk ibu hamil, namun disarankan untuk berkonsultasi.
Dalam penggunaan daun bidara segar / yg berbentuk bubuk, harus menghindari kontaminasi dari terkena logam / besi.
Manfaat Buah Bidara
Buah bidara diperjual-belikan sebagai buah segar, untuk dimakan pribadi / juga tidak jarang dijadikan minuman segar. Di sebagian daerah, buah ini dikeringkan /pun dijadikan manisan.
Buah Bidara / Ziziphus Mauritiana / Jujube memilki gizi yg tidak boleh diremehkan. Buah ini juga yummy dimakan dalam bentuk segar, bahkan mempunyai banyak kegunaan makanan di banyak sekali negara.
Pada buku "Mukjizat Herbal Dalam Al Alquran Volume 1" oleh Muhammad Hatta A.Fattah (Penerbit: Mirqat), di halaman 177 disebutkan bahwa rasa buah bidara umumnya pahit asam manis.
Ketika buah bidara berwama hijau, rasanya biasanya pahit keasaman.
Saat warna ranum kuning kemerahan & kecoklatan bisa, dipastikan rasanya manis, namun sentuhan asam masih dirasakan.
Bentuk buah bidara mirip anggur, tapi kulitnya tidak sekeras anggur.
Pada artikel berjudul Health Benefits of Jujube Fruit or Ber or Ziziphus Mauritiana -- Epainassist.com, menyebutkan bahwa buah Bidara penuh dengan vitamin & mineral. Berikut ialah komposisi gizi rata-rata 100gm buah bidara (Ziziphus Mauritiana):
- Karbohidrat 17g
- Protein 0.8g
- Lemak 0,07 g
- Gula 10.5g
- Kalsium 6mg
- Fosfor 6mg
- Besi 0.15mg
- Potassium 70mg
- Sodium 1mg
- Seng 0,01mg
- Magnesium 3mg
- Karoten 0,021 mg
- Tiamin 0,024 mg
- Riboflavin 0.038mg
- Niacin 0,087mg
- Asam sitrat 1,1 mg
- Asam askorbat 75 mg
- Flavonoid
Karena dikemas dengan mineral & vitamin, buah bidara menunjukkan khasiat penting untuk kesehatan tubuh, sistem peredaran darah, hingga penampilan kulit tubuh.
Mencegah Pilek & Batuk. Buah bidara kaya akan vitamin A & C yg berguna untuk melindungi badan dari penyakit batuk & pilek, /pun penyakit akhir cuaca.
Menurunkan Tekanan Darah. Buah bidara kaya akan potasium & vitamin B-kompleks yg terbukti khasiatnya untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sifat Antioksi&. Buah bidara merupakan sumber antioksi& yg baik, yg berguna untuk membantu proses peremajaan sel-sel tubuh, & menjaga fungsi organ hati & ginjal.
Kesehatan Kulit Tubuh. Kandungan antioksi& menunjukkan solusi penting untuk banyak duduk perkara kulit. Buah bidara ini juga dipakai secara eksternal untuk mengatasi duduk perkara kulit akhir sengatan matahari, kukit kering, & keriput.
Mengobati Gangguan Pencernaan. Buah bidara secara alami mengobati banyak sekali gangguan pencernaan. Khasiatnya membantu dalam sekresi enzim, sehingga menjaga fungsi organ pencernaan biar selalu normal. Khasiatnya juga sanggup mengobati sembelit jikalau dipakai dalam bentuk kering.
Meningkatkan Energi. Buah bidara menjadi sumber energi yg bagus. Mengonsumsinya sanggup mengurangi kelelahan & membantu menghasilkan tenaga / energi untuk beraktivitas.
Memperkuat Otot, Tulang & Gigi. Kandungan kalsium & fosfor yg ditemukan di dalam buah bidara terbukti bisa mempromosikan penguatan otot tubuh, tulang & gigi.
Membantu Penyembuhan Luka. Buah bidara mengandung beberapa asam amino penting yg berguna dalam membantu sel badan membangun banyak sekali jenis protein yg penting untuk penyembuhan luka.
Menenangkan Sistem Saraf . Buah bidara mempunyai khasiat untuk meredakan stres & depresi, dengan cara membantu menenangkan sistem saraf tubuh. Konsumsi buah ini membantu untuk meredakan stres & kecemasan, serta mengatasi duduk perkara insomnia (susah tidur).
Meningkatkan Imunitas & Kesehatan Jantung. Kandungan flavonoid yg ditemukan di dalam buah bidara berguna untuk menangkal paparan radikal bebas dalam sistem peredaran darah penyebab jantung tersumbat & gangguan kardiovaskular lainnya.
Senyawa Flavonoid di dalam Buah Bidara mempunyai fungsi anti-oksi&, anti-inflamasi & anti-kanker yg baik. Hal ini berguna sangat penting dalam menurunkan risiko pembentukan sel kanker yg berbahaya.
Manfaat Bagian Lainnya dari Tanaman Bidara (Ziziphus Mauritiana)
Akar pohon bidara sanggup dikhasiatkan untuk membantu pertanaman rambut yg baik, serta mengurangi demam yg terbentuk alasannya ialah penyakit lain mirip cacar air & campak.
Pada buku Mukjizat Herbal Dalam Al Alquran Volume 1 oleh Muhammad Hatta A.Fattah, di hal.183-185 disebutkan bahwa buah, biji, daun, kulit kayu, & akar dari pohon bidara berguna obat, terutama untuk membantu pencernaan & sebagai tapat untuk luka.
Di Jawa, kutit kayu pohon bidara dipakai untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, adapun di Malaysia tidak jarang dipakai sebagai obat sakit perut.
Perasan kulit batang pohon sidr sanggup mencegah penyakit batuk berat & mutah darah. Kutit, ranting & batang pohon bidara bisa, dikhasiatkan dalam mengobati demam.
0 Response to "45 Manfaat Daun Bidara Untuk Kesehatan, Pengobatan & Ruqyah (Serta Buah, Biji & Akarnya)"
Posting Komentar