Buah apel kaya akan nutrisi, di dalamnya terkandung vitamin & mineral penting, berupa vitamin C, serat & kalium.
Sebagian orang mengonsumsi apel dengan dikupas kulitnya. Sebagiannya lagi makan apel secara langsung, yaitu dimakan bahu-membahu dengan kulitnya.
Photo credit: https://pixabay.com/id/apple-buah-apel-organik-merah-1102078/
Sebenarnya disarankan untuk makan apel beserta dengan kulitya. Kandungan nutrisinya tidak hanya terdapat di dalam daging buah, tapi juga terdapat di kulit apel.
Sehingga sayg kalau kulit apel dibuang, alasannya ialah di dalam kulit apel juga terkandung nutrisi yg penting bagi kesehatan.
Kulit apel mengandung serat yg berguna bagi kesehatan pencernaan. Pada satu kulit apel berukuran se&g terkandung antara 4-5 gram serat.
Asupan serat sangat penting, bahkan harus dipenuhi dalam setiap harinya. Berbagai khasiat serat yaitu:
Selain itu, di dalam kulit apel ditemukan asam ursolat yg berguna untuk membantu menurunkan berat ba& yg berlebih (kegemukan).
Manfaat lainnya dari senyawa asam ursolat yaitu membantu proses pembakaran kalori di dalam tubuh, & juga berkontribusi dalam meningkatkan massa otot.
Konsumsi Kulit Apel Untuk Kesehatan Pernapasan
Di dalam kulit apel terkandung senyawa flavonoid & quercetin. Kedua senyawa ini bahkan lebih banyak terkandung di dalam kulit apel daripada dagingnya.
Kedua senyawa tersebut berguna untuk menjaga kesehatan & fungsi paru-paru, khasiat lainnya yaitu menurunkan resiko & tanda-tanda asma.
Senyawa quercetin pada kulit apel berguna untuk kesehatan otak, mencegah kerusakan sel-sel otak, mencegah kepikunan, menjaga daya ingat & konsentrasi.
Senyawa flavonoid berguna untuk memperbaiki sel yg rusak akhir radikal bebas, mencegah hipertensi & diabetes, serta menurunkan risiko kanker.
Beberapa makanan lainnya yg kaya akan kandungan flavonoid yaitu sirsak, belimbing wuluh & kacang kedelai.
Kulit Apel Mencegah Kanker
Penelitian menemukan bahwa kulit apel mengandung senyawa triterpenoids yg mempunyai fungsi untuk membunuh sel kanker, khususnya pada pecahan hati, usus & payudara.
Dari laman Livestrong.com, kulit apel mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, folat & flavonoid. Senyawa flavonoid berfungsi untuk menetralisir molekul yg tidak stabil (mengalami kerusakan) akhir radikal bebas.
Bahaya radikal bebas yg mengakibatkan molekul di dalam badan tidak stabil, dikhawatirkan sanggup merusak sel-sel badan yg sehat, yg imbas terburuknya yaitu menyebarkan sel-sel kanker.
Senyawa flavonoid juga berguna untuk mencegah penyakit kardiovaskular, selain menghambat pertanaman sel kanker. Hal ini menurut hasil penelitian dari Linus Pauling Institute.
Kulit apel mengandung sekitar 28 persen flavonoid dari yg ditemukan di seluruh apel.
Pada kulit apel terkandung serat yg berguna untuk mencegah konstipasi & melancarkan proses pencernaan tubuh.
Selain itu, serat larut akan menjadi agar-agar ketika bercampur dengan air di dalam susukan pencernaan, hal ini menimbulkan badan merasa kenyg, serta berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) & mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
Penutup
Hal yg sangat penting diperhatikan kalau Anda ingin mengonsumsi buah apel beserta kulitnya, yaitu pastikan Anda mencuci apel dengan air higienis mengalir.
Selain itu, Anda harus berhati-hati dari:
Memang kekhawatiran perihal penggunaan lilin & paparan pestisida di kulit apel sulit untuk dihindari.
Sebagian orang mengonsumsi apel dengan dikupas kulitnya. Sebagiannya lagi makan apel secara langsung, yaitu dimakan bahu-membahu dengan kulitnya.
Sebenarnya disarankan untuk makan apel beserta dengan kulitya. Kandungan nutrisinya tidak hanya terdapat di dalam daging buah, tapi juga terdapat di kulit apel.
Sehingga sayg kalau kulit apel dibuang, alasannya ialah di dalam kulit apel juga terkandung nutrisi yg penting bagi kesehatan.
Kulit apel mengandung serat yg berguna bagi kesehatan pencernaan. Pada satu kulit apel berukuran se&g terkandung antara 4-5 gram serat.
Asupan serat sangat penting, bahkan harus dipenuhi dalam setiap harinya. Berbagai khasiat serat yaitu:
- Melancarkan pencernaan tubuh.
- Mencegah terjadinya sembelit / susah BAB.
- Membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga mencegah kadar gula tinggi.
- Menurunkan kadar kolesterol jahat.
- Membuat rasa kenyg lebih lama.
- Membantu seseorang untuk mencapai berat ba& normal.
Selain itu, di dalam kulit apel ditemukan asam ursolat yg berguna untuk membantu menurunkan berat ba& yg berlebih (kegemukan).
Manfaat lainnya dari senyawa asam ursolat yaitu membantu proses pembakaran kalori di dalam tubuh, & juga berkontribusi dalam meningkatkan massa otot.
Konsumsi Kulit Apel Untuk Kesehatan Pernapasan
Di dalam kulit apel terkandung senyawa flavonoid & quercetin. Kedua senyawa ini bahkan lebih banyak terkandung di dalam kulit apel daripada dagingnya.
Kedua senyawa tersebut berguna untuk menjaga kesehatan & fungsi paru-paru, khasiat lainnya yaitu menurunkan resiko & tanda-tanda asma.
Senyawa quercetin pada kulit apel berguna untuk kesehatan otak, mencegah kerusakan sel-sel otak, mencegah kepikunan, menjaga daya ingat & konsentrasi.
Senyawa flavonoid berguna untuk memperbaiki sel yg rusak akhir radikal bebas, mencegah hipertensi & diabetes, serta menurunkan risiko kanker.
Beberapa makanan lainnya yg kaya akan kandungan flavonoid yaitu sirsak, belimbing wuluh & kacang kedelai.
Kulit Apel Mencegah Kanker
Penelitian menemukan bahwa kulit apel mengandung senyawa triterpenoids yg mempunyai fungsi untuk membunuh sel kanker, khususnya pada pecahan hati, usus & payudara.
Dari laman Livestrong.com, kulit apel mengandung vitamin E, vitamin K, zat besi, folat & flavonoid. Senyawa flavonoid berfungsi untuk menetralisir molekul yg tidak stabil (mengalami kerusakan) akhir radikal bebas.
Bahaya radikal bebas yg mengakibatkan molekul di dalam badan tidak stabil, dikhawatirkan sanggup merusak sel-sel badan yg sehat, yg imbas terburuknya yaitu menyebarkan sel-sel kanker.
Senyawa flavonoid juga berguna untuk mencegah penyakit kardiovaskular, selain menghambat pertanaman sel kanker. Hal ini menurut hasil penelitian dari Linus Pauling Institute.
Kulit apel mengandung sekitar 28 persen flavonoid dari yg ditemukan di seluruh apel.
Pada kulit apel terkandung serat yg berguna untuk mencegah konstipasi & melancarkan proses pencernaan tubuh.
Selain itu, serat larut akan menjadi agar-agar ketika bercampur dengan air di dalam susukan pencernaan, hal ini menimbulkan badan merasa kenyg, serta berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) & mencegah terjadinya lonjakan gula darah.
Penutup
Hal yg sangat penting diperhatikan kalau Anda ingin mengonsumsi buah apel beserta kulitnya, yaitu pastikan Anda mencuci apel dengan air higienis mengalir.
Selain itu, Anda harus berhati-hati dari:
- Buah apel yg terkena paparan pestisida.
- Penggunaan lilin pada lapisan kulit apel.
- Penggunaan bahan2-bahan2 kimia lainnya.
Memang kekhawatiran perihal penggunaan lilin & paparan pestisida di kulit apel sulit untuk dihindari.
0 Response to "Makan Apel Dikupas Atau Dengan Kulitnya, Mana Yg Lebih Baik?"
Posting Komentar