Cara Semoga Balita Tidak Gampang Cengeng

Anak-anak mempunyai sifat yg bermacam-macam, tapi umumnya anak (terutama balita) seringkali menangis. Hal ini harus dipahami dengan baik oleh orang tuanya.

Anak seringkali menangis lantaran butuh perhatian, selain itu alasannya anak gampang menangis lantaran merasa tidak percaya diri.

 Hal ini harus dipahami dengan baik oleh orang tuanya Cara Agar Balita Tidak Praktis Cengeng
Photo credit: Flickr.com / Upsilon Andromedae

Sebagian balita ketika bertemu dengan orang yg gres dilihatnya akan menolak & menangis. Itu lantaran dirinya merasa tidak kondusif / tidak nyaman.

Supaya balita tidak cengeng, maka salah satu caranya yaitu membangun rasa percaya dirinya.

Ketika balita tidak bisa mengerjakan sesuatu sehingga menangis, maka kiprah orang renta yaitu memotivasi / menunjukkan keyakinan yg berpengaruh pada balita bahwa dirinya bisa untuk menyelesaikannya.

Sehingga ketika kesulitan terhadap sesuatu maka balita akan berusaha mengatasinya, bukannya menangis.

Hal ini bukan berarti anak dilarang menangis, yg namanya balita niscaya pada masa-masa tertentu akan menangis, yg perlu dilakukan orang renta yakni menanamkan jiwa pantang mengalah pada anak.

Ajarkan Anak

Seringkali balita menangis ketika ingin meminta sesuatu kepada orang tuanya. Maka ajarkan anak untuk berbicara ketika ingin meminta sesuatu, bukannya malah menangis.

Anak menangis itu wajar, apalagi kalau masih berumur di bawah 2 tahun. Dimana anak kesulitan menjelaskan keinginannya sehingga menangis.

Masalah anak cengeng ini perlu diatasi secara perlahan. Pola asuh yg kurang sempurna bisa, menjadi penyebab anak tumbuh menjad sosok yg cengeng.

Memanjakan anak boleh tapi ada batasannya. Jangan hingga orang renta menuruti seruan anak yg kurang baik.

Orang renta harus memacu perkembangan kecerdasan emosional anak, kenalilah perilaku anak. Bantu anak biar bisa mengenali & mengelola perasaannya sendiri.

Ajarkan anak biar sanggup mengomunikasikan perasaannya dengan baik.


Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional yakni kemampuan untuk memahami perasaan diri sendiri & orang lain. Hal ini sangat penting biar anak gampang bergaul dengan orang lain.

Bahkan banyak para jago menjelaskan bahwa kemampuan kecerdasan emosional sebagai hal terpenting, yg merupakan penentu terbesar kebahagiaan dalam hidup.

Oleh lantaran itu, sangat penting para orang renta untuk membuatkan kecerdasan emosional anak-anaknya semenjak masa balita.

Untuk melatih kecerdasan emosional anak, maka orang renta harus menyediakan waktu berkualitas (quality time) untuk anak.

Anak jangan dicuekin, lakukan-lah komunikasi intens orang renta pada anak. Pekalah terhadap emosi anak & berikan respon (tanggapan).

Ketika anak se&g emosi, maka bisa, menunjukkan tanggapaan, contohnya: “Wah adik/kakak lagi murka banget ya...”.

Ajarkan balita untuk untuk mengetahui nama dari aneka macam macam ekspresi. “Adik kelihatan lagi marah/senang/sedih/dsb”.

 Tanyakan perihal perasaan anak, misalnya “Kakak/adik kenapa sedih? “

“Bagaimana perasaan abang kalau itu terjadi sama kakak?“, dsb.

Sebagai orang renta tentunya harus terlebih dahulu mengetahui bentuk verbal anak. Contohnya ketika anak terlihat selalu mengepalkan tangan, maka sepertinya anak se&g marah. Sehingga orang renta perlu segera menenangkan anak. Orang renta harus peka terhadap perasaan anak.

Latihlah anak secara perlahan untuk menjadi pendengar yg baik. Latih anak juga untuk bersikap tenang. Tentunya dalam melatih anak harus bersabar lantaran prosesnya panjang.

Anak-anak dengan kecerdasan emosional tinggi bisa, mengungkapkan keinginannya dengan baik, koperatif, berjiwa optimis, ramah, bisa memecahkan masalahnya, tidak cengeng & gampang diarahkan.

Ajarkan Anak Sosialisasi

Anak cengeng lantaran dirinya tidak percaya diri ketika bermain bersama teman-temannya. Menangisnya anak sebagai tkamu “minta tolong” pada problem yg dihadapinya.

Oleh lantaran itu sangat penting mengajarkan anak untuk bisa, bersosialisasi dengan temant-temannya. Perhatikan apakah ada masalah-masalah yg dihadapi anak ketika bergaul.

Disinilah pentingnya komunikasi intens orang renta pada anaknya. Jika anak sudah terbiasa berkomunikasi dengan orang tuanya, maka dirinya akan bisa, lebih gampang bergaul.

Berikan Kegiatan pada Anak

Tips lainnya untuk mengatasi problem cengeng pada anak yaitu dengan menunjukkan kegiatan / hobi pada anak. Sehingga talenta anak bisa, tereksplor semenjak dini, & anak menjadi percaya diri dengan kemampuannya (bakatnya).

Anda bisa, menunjukkan kegiatan yg disukai anak, ibarat menggambar, olahraga, dll. Usahakan kegiatan yg diberikan pada anak, selain menyenangkan anak juga berkhasiat untuk dirinya.

Jangan Memarahi Anak

Terka&g para orangtua kesal & memarahi anaknya yg cengeng. Hindari hal ini lantaran bisa, saja anak mengira bahwa orangtuanya tidak menyaygi dirinya.

Selain itu memarahi akan buat anak semakin parah cengengnya. Oleh lantaran itu, ketika anak mengangis maka jangan bereaksi berlebihan, orang renta tetap bersikap tenang.

Banyak bawah umur yg menimbulkan menangis sebagai senjata ampuh untuk mencari perhatian orang tuanya.

Berikan respon yg biasa saja ketika anak menangis, lebih baik bersikap hening (cenderung cuek) ketika anak menangis.

Sehingga anak nantinya tidak lagi menimbulkan tangisan sebagai senjata kamulannya. Hal ini juga akan mengajarkan anak bahwa cara mendapat perhatian orangtuanya yaitu dengan bicara baik-baik.

Lalu berikan kebanggaan ketika anak tidak buat keributan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Semoga Balita Tidak Gampang Cengeng"

Posting Komentar